LATAR BELAKANG BAHASA INDONESIA MENJADI BAHASA INTERNASIONAL
Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional telah menjadi keinginan sejak lama bangsa Indonesia. Berbagai usaha telah dilakukan untuk mewujudkan cita-cita bangsa ini. Bahasa Indonesia berpotensi menjadi bahasa pergaulan dunia internasional mendampingi Bahasa Inggris. Karena, saat ini penutur Bahasa Indonesia diperkirakan mencapai 400 juta penutur yang tersebar di 156 negara di dunia. Sebagai contohnya, bahasa Indonesia menjadi bahasa populer ke-4 di Australia. Di sana ada sekitar 500 sekolah yang mengajarkan bahasa Indonesia, bahkan menjadikannya sebagai salah satu bahasa yang wajib dipelajari di tingkat sekolah dasar.
1. Keunggulan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mudah dipelajari dan dimengerti karena bahasa Indonesia tidak membutuhkan penggunaan nada, tambahan partikel disetiap kata maupun perubahan kata akibat perbedaan waktu seperti yang terdapat pada beberapa bahasa milik negara lain sehingga bahasa Indonesia secara gramitikal mudah dipahami. Sehingga bahasa Indonesia diminati oleh Negara lain. Namun kebanyakan orang Indonesia yang pesimis akan negaranya mungkin akan merasa malu terhadap bahasa Indonesia, mengira bahwa bahasa Indonesia hanya dipelajari dan digunakan di Indonesia, dan menganggap bahasa Indonesia kalah menarik dibanding bahasa asing lain. mereka pasti akan terkejut bila mengetahui betapa populernya bahasa Indonesia di dunia.
Bahasa Indonesia memiliki keunggulan tersendiri dibanding dengan bahasa asing lain.
a. Bahasa Indonesia merupakan bahasa perhubungan sehari-hari yang digunakan oleh lebih dari 180 juta penduduk, suatu jumlah penduduk bahasa yang cukup besar.
b. Bahasa Indonesia memiliki bentuk dan susunan bahasa yang sangat sederhana, sehingga mudah dipelajari pengguna asing.
c. Penggunaan bahasa Indonesia di negara Indonesia merupakan penggunaan yang tidak dibuat-buat, tapi merupakan sesuatu yang wajar karena kesadaran rakyatnya.
d. Di dalam bahasa Indonesia boleh dikatakan tidak terdapat perbedaan sama sekali antara ucapan dengan tulisan kata-katanya.
e. Bahasa Indonesia memiliki perbendaharaan kata-kata yang berasal dari kata-kata asing terutama dalam bidang pengetahuan.
f. Bahasa Indonesia diberikan sebagai bahasa pengantar dalam perwujudannya sebagai bahasa resmi pada semua tingkat pendidikan dari taman kanak-kanak sampai ke perguruan tinggi.
g. Bahasa Indonesia digunakan sebagai sarana untuk menuliskan segala sesuatu yang diperlukan dalam bidang ilmiah.
Berbekal sederet keistimewaan dari bahasa Indonesia,di beberapa Negara bahasa Indonesia sudah cukup dikenal oleh masyarakatnya. Berikut ini adalah perkembangan bahasa Indonesia di beberapa negara :
a. Australia
Kini bahasa Indonesia semakin diminati warga dunia. di Australia, bahasa Indonesia merupakan bahasa paling populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah pada tingkat pendidikan dasar yang mengajarkan bahasa Indonesia (187 diantaranya berada di Australia Barat). Biasanya bahasa Indonesia merupakan bahasa yang wajib dipelajari di tingkat sekolah dasar. Ditambah dengan jumlah perguruan tinggi yang menyediakan jurusan bahasa atau sastra indonesia, membuat Australia menjadi salah satu negara yang paling gencar mengembangkan bahasa Indonesia
b. Mesir
Mesir tercatat sebagai negara yang paling utama mengembangkan bahasa Indonesia. Di negara yang paling pertama mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia itu baru saja dibangun Pusat Studi Indonesia. Pusat Studi ini ada di Suez Canal University dan merupakan langkah awal untuk lebih mendalami Indonesia dari semua aspek, mencakup ideologi, politik, sosial dan budaya, ekonomi dan pertahanan keamanannya.
c. Italia (Juventus, Inter Milan, AC Milan)
Di benua eropa, tepatnya Italia juga memiliki minat mendalam terhadap bahasa Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari jumlah klub sepakbola asal negara tersebut yang telah meluncurkan situs resmi mereka dalam bahasa tanah air yang disebut – sebut sebagai bahasa tersulit ke – 3 di Asia ini. Sejauh ini ada tiga klub Italia yang memiliki situs dalam bahasa Indonesia yaitu Juventus, AC Milan, dan Inter Milan.
d. Jepang
Jepang termasuk salah satu Negara yang gencar mengembangkan bahasa Indonesia. Di negara matahari terbit ini telah lama didirikan pusat-pusat studi Indonesia. Salah satunya yang didirikan oleh Nihon-Indonesia Gakkai atau Perhimpunan Pengkaji Indonesia Seluruh Jepang tahun 1969. Anggota organisasi ini terdiri dari kalangan akademisi Jepang yang mengajar bahasa dan berbagai aspek tentang Indonesia di berbagai Universitas di Jepang. Sejak tahun 1992 organisasi ini mulai melakukan ujian kemampuan Bahasa Indonesia. Hingga kini tercatat lebih dari 12.500 peserta yang telah mengikuti tes kemampuan berbahasa Indonesia dalam berbagai level atau tingkatan.
Sejarah pengajaran bahasa Indonesia di Jepang tidak lepas dari sejarah berdirinya Tokyo University of Foreign Studies (Tokyo Gaikugo Daigaku). Universitas yang didirikan pada tahun 1899 ini mulai mengajarkan bahasa Indonesia sebagai bahasa asing kedua setelah bahasa Inggris pada tahun 1922. Diikuti 3 tahun kemudian oleh Universitas Tenri yang mulai mengajarkan bahasa Indonesia pada tahun 1925. Saat ini ada beberapa perguruan tinggi di Jepang yang membuka jurusan bahasa Indonesia antara lain Universitas Kajian Asing Tokyo, Universitas Tenri, Universitas Kajian Asing Osaka, Universitas Sango Kyoto, dan Universitas Setsunan.
e. Vietnam
Vietnam merupakan salah satu negara yang menghargai bahasa Indonesia. Di Vietnam, posisi bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis dan Jepang sebagai bahasa resmi yang diprioritaskan. Bahkan sejak akhir 2007, pemerintah daerah Ho Chi Minh City menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua setelah bahasa Vietnam, menempatkan Vietnam sebagai negara kedua setelah Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi.
2. Tantangan Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Internasional
Banyak alasan sebuah bahasa dijadikan bahasa internasional. Kemajuan Iptek atau kekuatan politik bisa menyebabkan suatu bahasa dijadikan bahasa internasional. Jumlah sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu memproduksi Ipteks untuk diekspor ke negara-negara lain.
Berdasarkan makalah Masnur Muslich menyebutkan bahwa tantangan Bahasa Indonesia sekarang ini dibagi menjadi dua aspek yang pertama yaitu kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Dengan rendahnya kualitas sumber daya manusia menyebabkan sulitnya mengembangkan bahasa Indonesia ke ranah internasional. Masih banyak warga Indonesia yang belum dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dikutip dari kompasiana Pada pelaksanaan ujian nasional SMP/SMA, kegagalan ujian bahasa Indonesia mencapai 30 persen. Sebaliknya, kegagalan di ujian bahasa Inggris berkisar 5 persen. Bagaimana mungkin sebuah bahasa dijadikan bahasa dunia tapi penutur aslinya tidak menguasai.
Tantangan yang kedua yaitu paradigma masyarakat tentang penggunaan bahasa asing sebagai gengsi sosial. Sebuah tren penggunaan bahasa daerah dikalahkan oleh bahasa Indonesia dan penggunaan bahasa Indonesia dikalahkan oleh bahasa Inggris. Orang banyak berfikir bahwa menggunakan bahasa asing yaitu bahasa inggris menunjukan gengsi sosial yang tinggi dan dianggap orang berpendidikan. Tren ini dapat dilihat dengan berkembangnya sekolah-sekolah berstandar internasioanal yang menggunakan bahasa Inggris sebagi bahasa pengantar dalam proses pembelajaran.
Tantangan lain dari bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional yaitu daya tawar politik dan ekonomi yang rendah. Kesiapan bahasa menjadi bahasa Internasional yang digunakan banyak negara bergantung pada seberapa besar ketergantungan terhadap bahasa tersebut dalam berbagai aspek, seperti ekonomi, sosial, dan budaya. Seberapa besar peran bahasa Indonesia dalam kegiatan perekonomian dunia. Misalnya menggunakan bahasa Indonesia lebih memudahkan kegiatan perekonomian. Sehingga jika ketergantungan terhadap penggunaan bahasa Indonesia lemah maka maka sulit menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.
3. Peluang Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Internasional
Ketika sebuah bahasa dijadikan bahasa internasional bukan hanya primordial atau kebanggaan saja, namum ketika sebuah bahasa sudah diresmikan memiliki sebuah nilai strategis. Pertanyaanya adalah apakah bahasa indonesia memiliki peran strategis. Untuk menganalisis hal tersebut, Mari kita analisis dari sudut pandang peluang dari bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki peluang yang tinggi untuk menjadi bahasa Internasional. Peluang bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional yaitu di lihat dari perkemhbangan bahasa indonesia. Tren orang asing menggunakan bahasa Indonesia semakin tinggi. Hal ini didukung juga dengan upaya pemerintah memperkenalkan bahasa Indonesia pada dunia. Saat ini Indonesia memiliki 150 pusat bahasa dan kebudayaan Indonesia di 48 negara. Hal ini menunjukan persebaran dan perkembangan bahasa Indonesia yang pesat. Perkembangan bahasa Indonesia yang pesat ini merupakan peluang karena menunjukan bahasa Indonesia sudah dikenal diseluruh dunia dan bahasa Indonesia tidak asing lagi.
Peluang yang kedua adalah bahasa ini digunakan oleh empat negara ( Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darusslam) sehingga jumlah penuturnya sangat besar dan mampu menandingi bahasa Internasional yang sekarang sudah di akui yaitu Rusia dan perancis.
Selain itu peluang lain bahasa Indonesia adalah dari segi bahasa bahasa ini mudah dipahami dan tidak memerlukan tata bahasa yang rumit. Penulisan bahasa Indonesia yang menggunakan huruf Latin, kata menjadikannya lebih mudah dipelajari siapa pun dibandingkan misalnya bahasa Jepang atau Mandarin yang menggunakan simbol dan tanda yang khas. Hal ini menjadikan bahasa Indonesia mudah dipelajari oleh orang asing yang tertsrik pada bahasa Indonesia. Peluang berkembangnya bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional pun semakin terbuka lebar.
4. Upaya Yang Dilakukan Untuk Mewujudkan Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Internasional
Untuk mewujudkan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional tentu harus melelui beberapa upaya. Upaya-upaya ini tidak serta-merta hanya berasal dari salah satu pihak. Namun harus didukung oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat Indonesia. Berikut ini adalah beberapa upaya yang dilakukan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang mulia ini.
a. Dukungan Pemerintah
Untuk mewujudkan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional, pemerintah ikut andil dalam masalah pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia dengan mengeluarkan sejumlah surat dan program. Dengan adanya aturan-aturan ini, diharapkan bahasa indonesia menjadi bahasa yang eksistensinya diakui di dalam dan luar negeri. Surat dan program pemerintah sebagai berikut:
- Instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Nomor 20, tanggal 28 Oktober 1991, tentang Pemasyarakatan Bahasa Indonesi dalam Rangka Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Bangsa;
- Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor I/U/1992, tanggal 10 April 1992, tentang Peningkatan Usaha Pemasyarakatan Bahasa Indonesia dalam Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa;
- Surat Menteri Dalam Negeri kepada Gubernur, Bupati, dan Walikota seluruh Indonesia, Nomor 1021/SJ, tanggal 16 Maret 1995, tentang Penertiban Panggunaan Bahasa Asing;
- Pencangan Disiplin Nasional oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 Mei 1995 yang salah satu butirnya adalah penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar; dan
Selain surat dan program diatas, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mencetuskan Program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing). BIPA adalah program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia (berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan) bagi penutur asing. Saat ini setidaknya ada 45 negara yang menjadi peserta BIPA, dengan 174 tempat pelaksanaan BIPA yang tersebar di negara-negara tersebut.
b. Mempopulerkan Bahasa Indonesia Melalui Dunia Hiburan
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi milik bangsa Indonesia yang memiliki kemiripan dengan bahasa Melayu. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang termasuk paling mudah untuk dipelajari dan dimengerti karena bahasa Indonesia tidak membutuhkan penggunaan nada, tambahan partikel di setiap kata, maupun perubahan kata akibat perbedaan waktu seperti yang terdapat pada beberapa bahasa milik negara lain.
Membuat masyarakat lokal dan asing tertarik dengan dunia hiburan Indonesia akan membuat mereka juga tertarik dengan kebudayaan bahkan bahasa dari negara Indonesia. Menciptakan drama dan sinetron berkualitas yang dapat dijual di pasar internasional akan membuat masyarakat dunia penasaran akan Indonesia. Hal ini akan membuat mereka tertarik untuk mempelajari tentang Indonesia. Penyanyi berbakat yang dimiliki Indonesia juga bisa menjadi aset penting bagi negara Indonesia untuk memperkenalkan bahasa Indonesia. Dengan menciptakan lagu yang enak didengar dan berkualitas akan membuat masyarakat asing tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia.
Dunia hiburan Indonesia yang dapat dikenal oleh masyarakat dunia pastinya akan memberikan dampak positif yang berlimpah-limpah bagi negara Indonesia. Tidak hanya menarik masyarakat asing untuk mempelajari budaya dan bahasa Indonesia, namun juga tertarik untuk berkunjung ke Indonesia. Dengan begitu, devisa negara dari sisi kepariwisataan akan semakin meningkat. Hal ini tentunya akan semakin membuat negara Indonesia semakin dikenal oleh dunia.
c. Dukungan Warga Negara Indonesia
Tanpa adanya dukungan dari warga Negara Indonesia, bahasa Indonesia tentu tidak dapat berkembang menjadi bahasa internasional. Bahasa Indonesia kerap tersingkir oleh bahasa daerah atau bahasa asing sebagai bahasa sehari-hari. Penanaman bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang digunakan sebagai penghubung dapat dilakukan semenjak dini, sementara bahasa ibu tetap dapat dilestarikan dan diajarkan berdasarkan kondisi lingkungan
Penanaman rasa nasionalisme dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap bahasa Indonesia harus mulai sejak dini. Sebagai warga Negara Indonesia, kita harus mendukung dan berpartisipasi dalam program pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia yang dicanangkan pemerintah serta menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia dan mengembangkannya hingga ke ranah internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar